Jumat, 24 Februari 2012

ff//''healing series''//YeWook vers.

Ryeowook POV

"hei bocah, besok jangan telat ne.." teriak seniorku dari balik meja kasir ketika aku baru saja selesai membereskan meja pengunjung terakhir,

"siip.." jawabku ringan

setelah membereskan semuanya aku langsung saja bergegas menuju halte bus, akhir-akhir ini kafe tempatku bekerja memang lebih rame dari sebelumnya, itulah kenapa seniorku meminta agar mulai besok jam kerja kami dimajukan.

"uh, semoga masih ada bus tersisa" runtukku mengingat ketika kulirik jam dihp.ku tepat menunjuk diangka delapan kurang sepuluh menit,
dan yg kutau angkutan hijau itu berhenti beroprasi dijam 8.!

dg nafas memburu aku semakin mempercepat langkahku, dan beruntung satu bus masih memberiku tumpangan sampai kerumah.

"kau sudah makan wookie.?" tanya umma ketika aku baru saja hendak menutup pintu kamarku,

"hmm.." gumamku lirih,
kulepaskan penat diatas bantal kesayanganku, sejujurnya dari kemarin belum sesuappun makanan masuk ketubuhku

entahlah, aku sedang tidak ada nafsu untuk itu, terlebih keadaan dirumah semakin menambah buruk pikiranku,

    • baru saja aku akan memejamkan mata kudengar Dongsaengku diluar memanggilku,
      "masuklah kibum.. tidak hyung kunci" teriakku,
      ...
      "hyung.." kata kibum lg benar-benar membuatku gagal tertidur,
      "mwo.?" tanyaku pelan tanpa ada niat bangun dari posisiku,
      "Changmin mengajakku kerja part time ditempatnya.." katanya lagi
      aku terdiam sebentar,
      "aku janji tidak akan mengganggu jadwal kuliahku hyung" lanjut kibum dg nada sedikit merajuk,
      seketika aku bangun dari posisiku, langsung duduk menatap kibum,
      "andwae..! kau pikir hyung tidak bisa membiayaimu hah?" jawabku sedikit menghardik tanpa mengalihkan pandanganku,
      "tapi hyung..." kalimatnya terputus, dia tau bagaimana sifatku yang tidak bisa ditentang ini..

    • "hyung bilang tidak.!" potongku tanpa memberinya kesempatan berbicara,
      "tapi hyung.! Mr.Kim terus saja menagih hutang appa.! aku tidak mau kau berjuang sendiri.!" kata kibum lagi dg suara mengeras

    • aku terdiam mendengar perkataannya yg terakhir,
      "minggu depan hyung bayar, sekarang keluarlah, hyung lelah" ucapku pelan,
      seperginya kibum aku langsung mengunci pintu kamar,
      kurasakan kantuk yg kembali menyergap mata..sebelum benar-benar t...erlelap dg segera aku bangkit ke kamar mandi,
      berdiam dibawah shower ditengah malam seperti ini kurasa bukanlah hal buruk,
      dinginnya air yang keluar dari shower ikut membawa juga air mata yang perlahan menetes..
      aku hanya lelah..
      semenjak kematian appa ..akulah yang menjadi tonggak dirumah ini.
      Ryeowook POV end
      -----------------------------------------------------
      Yesung POV
      pagi sepertinya datang lebih cepat hari ini,
      selesai merapikan diri aku langsung saja menyambar setangkup roti dg selai coklat yg kubuat sebelum aku mandi tadi,
      pagi ini seperti biasa, dengan lari-lari kecil aku bergegas menuju halte,
      kalau saja mobilku tidak dipinjam Jonghyun sahabatku dan berakhir dikantor polisi gara-gara kecelakaan kecil

    • pastilah aku tidak perlu serepot ini,
      tapi semenjak seminggu terakhir aku justru bersyukur karena itu,
      "kemana bocah itu, kenapa tidak kelihatan..?" tanyaku pada diri sendiri,
      ... kulihat lebih seksama setiap kursi dibus, tapi dia tetap tidak ada.!
      "hyung..apa kau mencari hyung yg sering memberiku coklat.?" sapa bocah kecil dg gitar kecil ditangannya, tangannya menarik-narik kemejaku kecil, penampilannya sedikit kusut,
      aku memicingkan mata perlahan,
      "bagaimana kau tau ehm.?" tanyaku sedikit penasaran,
      "karena daritadi kau seperti sedang mencari seseorang, dan dari kemarin aku tau kau selalu memandang ke arah hyung itu.." jawabnya panjang, matanya menatapku polos,
      "kau benar, kemana dia.?" tanyaku lagi
      "dia berangkat lebih pagi hari ini.."
      aku tersenyum mendengarnya, seketika kuselipkan selembar uang ditangannya,
      dan tanpa kuduga tangan kecilnya malah menarik tanganku menyejajarkan mulut imutnya ditelingaku,

      aku terbelalak kaget, kucubit hidungnya pelan..
      "gomawo dongsaeng kecil.." balasku dan dibalas senyuman kecilnya,
      .
      ...
      pulang kerja aku terus saja tersenyum mengingat kejadian dibus pagi tadi,
      menyukainya.?
      aku bahkan tidak tau namanya..hanya saja yang pasti, sosoknya telah menarik perhatianku,
      sorot matanya yg sering menatap kosong keluar jendela bus, membuatku penasaran ingin menyelami kehidupannya.
      "kafe dekat Super Toys" gumamku pelan,
      langkahku entah kenapa terus menuju kesana..aku tidak tau apa yang ingin ku cari, hanya saja wajah itu seperti magnet untukku tak bisa membelokkan langkah,
      "ada yang bisa kubantu.?" sebuah suara manis menyapaku ketika aku tengah berdiri mematung didepan Kafe bernuansa hangat,
      DIA.!
      "eung, anni..apa kafe ini sudah tutup.?" tanyaku ragu,
      aku tidak tau ternyata mendengar suaranya dari jarak dekat

    • bisa membuat degupan jantungku terasa lebih nyata,
      "ne, sekarang hampir jam setengah delapan..lain kali datanglah lebih sore" jawabnya sopan,
      tutup.? itu berarti dia hendak pulang.?
      ... aku menganggukkan kepala kecil,
      "apa kau langsung pulang.? kebetulan kita satu bus, bisakah aku menungguimu.?" tanyaku ragu, kugaruk kepalaku yang tidak gatal, takut aku salah bicara tadi,
      "baiklah, tunggu sebentar, aku pamit seniorku dulu," sahutnya setelah sekian menit terdiam,
      aku tersenyum mendengarnya, bahkan tanpa kusadari aku mengepalkan tangan kegirangan,
      "Ryeowook imnida," kenalnya setelah kami duduk dg nyaman didalam bus,
      kami saling bercerita, ternyata sosoknya tidak sedingin yg ku bayangkan

    • ------------------------------------------------

    • dan malam ini, dua minggu setelah aku berhasil mengajaknya pulang bersama untuk pertama kali, aku tengah berdiri didepan kafe memegang payung berwarna gelap sambil sesekali ku lirik jam ditanganku,

    • ‎"mian hyung, kau harus menunggu lama" ucapnya sambil menyunggingkan senyum manisnya,
      "ne, gwenchanayo"
      "malam ini kita mau kemana.?"
      aku merapatkan tubuhnya mendekat padaku, rintik hujan menemani setiap langkah kami menuju parkiran,
      ... "bagaimana kalau kita menjemput kibum.?"
      "kau tidak bosan"
      aku hanya menggeleng kepala singkat,
      bola matanya memutar lucu,
      "baiklah, tapi kita harus menunggunya sampai jam sepuluh nanti hyung? kau tidak lelah?"
      itulah yang kutunggu, menghabiskan beberapa jam bersama orang berhargamu bukankah itu menyenangkan.?
      lelah.? bagaimana bisa.? senyummu adalah pemompa energiku Ryeowook,
      "arraseo, kita bisa menunggunya didalam mobil.."

    • .

    • dua jam berlalu dengan sangat cepat,
      kupandangi wajahnya yang tengah terlelap damai sekarang dijok sebelahku,
      "mian hyung merepotkan kalian" ucap kibum ketika baru saja masuk kedalam mobil,
      "apa dia tertidur lagi.?" lanjut kibum ketika menyadari tak ada sapaan dari hyungnya

    • perlahan ku pacu mobil putihku dijalanan yang kian sepi, dengan rintik hujan yang masih tersisa sedikit,
      "biarkan saja, hyung lihat tadi kafenya sangat rame, dia pasti kelelahan.." jawabku sambil terus konsentrasi pada kemudiku,
      "hyung, gomawo sudah menjadi kekuatan hyungku, gomawo sudah mengembalikan senyumnya.."
      aku tersenyum pelan,
      sedikit ku intip wajahnya dari kaca mobil didepanku,
      "ne, harusnya aku yang mengatakan itu kibum- dia yang telah memberiku warna dalam hidup monotonku,"
      kulirik dia sebentar, sebuah senyum terukir disana,
      "kalian memang serasi,"
      "iyakah.?"
      "eung, hyung tampan dan hyungku manis, terlebih kalian sama-sama baik hati, sekalipun dulu wookie hyung seorang yang pemarah, tapi sekarang dia berubah, dan kurasa itu karenamu hyung,"
      aku menghela nafas pelan, sengaja ku perlambat laju mobil agar bisa lbih lama mengobrol dengan si namja pemilik senyum mematikan itu,
      "kau harus memahaminya ne, hidupnya terlalu keras"

    • ‎"terlalu banyak yang harus diselesaikannya sendiri menurutnya, itulah kenapa dia menjadi pemarah,"
      "itu salahku hyung, aku tidak bisa mjd dongsaengnya yang baik"
      terdengar sedikit nada kurang mengenakan diperkataannya yg terakhir,
      "itu buk...an salahmu kibum, memang sifat hyungmu saja yang terlalu keras saat itu.."
      .
      "mungkin kalau bukan karenamu aku tidak akan bisa ambil kerja part time sekarang hyung" ucapnya sebelum menutup pintu mobil ketika kami sampai dirumahnya,
      sedang ryeowook terlalu lelap hingga terpaksa digendong masuk kibum,

      .
      "Ryeowook jhagy.. jangan buka matamu eung,"
      "kita mau kemana hyung..?"
      "sekarang buka matamu, kita sampai"
      'HAPPY 1ST ANNIVERSARY YEWOOK'
      'Just believe that we'll together forever, there's my hand, my arms always stand by to embracing you'
      kulihat mata imutnya mengerjap takjub memandang sederet kalimat inggris-ku yang lumayan hancur tertera disepanjang badan bus, ''apa ini artinya hyuung..?''

    • "saranghae baby"
      "^^'"
      -fin-

1 komentar:

  1. hua... cihaee yang anniversarry... chukae,, kkk
    bru review nya skrang... ya udah deh ngucapinnya jga skrang.. kk
    so sweet bnget seh wookie ama yesungie..
    bagus thor,, semangat bkin ff yewook lgi ne.. go yewook !!

    BalasHapus