Jumat, 25 Mei 2012

'a little gift' // my present for putri eonni birthday

kau tau apa yang dibutuhkan oleh seorang bocah yang tengah meniti umur.?
sepasang telinga..telinga yang berfungsi ganda menjadi sebuah tangan..sebuah tangan yang bisa menyentuh mengarahkan dan memberi jalan.
sebuah teman duduk didalam bus dalam sebuah perjalanan panjang-
ketika nanti ada saat kau sampai ditujuanmu dan harus turun dan meninggalkan seorang bocah terduduk sendiri dibelakang kemudi supir bus, maka terus sematkanlah dalam notes hidupmu..ketiklah dalam pesan singkat didalam kalender ingatanmu agar sebuah alarm pernafasan bisa mengulang dan mengingatkanmu disaat yang tepat dan sama-- bahwa kau pernah dan telah sampai ditujuan dengan seorang bocah yg duduk disampingmu didalam bus biru dibelakang seorang supir yang tak terdeteksi.

sekalipun saat itu saat dimana sebuah kemacetan jalanan pagi tengah ada kau dan bocah itu tetaplah dua sosok yang tak saling mengenal- yang HANYA sebuah kebetulan bisa terduduk dibangku yg sama
bukan..pasti bukan sekedar sebuah kebetulan, kesesakan akan penumpang berlebih dan sebuah kebisingan akan waktu lah yang membuat salah satu dari kau dan bocah itu memilih dan terpaksa terduduk dibangku yang sama.
kau menikmati perjalanan un...tuk sampai ditujuanmu.?
kalau tidak- maka percayalah, bocah disampingmu itu sangat menikmati perjalanan..menikmati keheningan yang tercipta diantara sebuah kebisuan yang tak akan ditemukan ditempat terdamai sekalipun.. sebuah bus selalu menghadirkan itu.

saat ketika sebuah kemacetan lain datang, kau tentu akan terus mengingat ketika sebuah kecelakaan tragis diseberang jalan justru membuat kau dan bocah itu saling menatap untuk kemudian tertawa bersama..

tidak ada yg lucu dan menarik dan diingatkan bahwa itu adalah sebuah kecelakaan.!
sebuah kejadian yg tak pantas ketika kau menyambutnya dg sebuah tawa- tapi, siapa yang peduli.?
ini adalah sebuah bus dan seluruh penghuninya hanya mengenal dalam jarak
 ketika tujuanmu sampai- maka disanalah kau akan berhenti mengenal penghuni bus yang lain,
sebuah dunia yang lebih kejam dan teramat egois dalam sebuah bus..
tapi bocah itu...dia hanya sedang tidak mengerti kemana akan berteriak pada sang su...pir untuk menghentikan laju bus untuk kemudian turun.

bocah itu, hanya tengah menikmati kedamaian- sebuah kelengkapan dalam satu perjalanan didalam bus dibangku belakang pengemudi..dan kemudian kau mengisi bangku kosong disebelahnya.

tidak ada yang spesial bukan.?
sebuah ke umuman dalam spasi hidup. tapi tidak ketika sebuah tawa setelah kecelakaan didalam kemacetan yang membuka keakraban sekalipun tetap tak ada sepatah dua patah kata- hanya kehangatan dalam diam yang menyalurkan dan berteriak menemani perjalanan.
dan semua berjalan tanpa ada yang mengarahkannya..
sebuah kontak tak terlihat yang menghubungkan itu, dan percayalah..tidak disetiap dua manusia tak dikenal bisa terbekali kontak semacam itu,

kau pasti akan mengingat ketika -sekali lagi ku... katakan- tanpa kata, kalian telah menciptakan suatu hubungan yang bahkan lebih kental dari air..
kau tentu tidak menyadari itu, sebuah arah tak terkatakan untuk seorang bocah yang tengah -mungkin- membutuhkan arah menuju tempat tujuan.

sebuah waktu yang tak terlihat dan dengan suksesnya menjaring sesuatu yang tak terlihat juga.



happy birthday eonni..



kau ingin aku mengucap dan memberi doa apa untuk hari berhargamu ini.?
 berharap yang terbaik.? tetap sehat.? panjang umur.? atau semoga sukses.?
 aku terlalu bingung untuk memberimu sebuah ucapan, tanpa menunggu hari berhargamu ini pun, diseluruh waktu kebersamaan kita aku selalu mendoakan yang tadi ku sebut di atas,
sedikit aneh ketika aku menganggapmu seperti benar-benar kakakku..
menganggapmu saudaraku, sekalipun kita tidak saling terlihat, tapi aku bahkan merasakan pelukanmu ketika siapapun itu disampingku bahkan dengan sangat nyata terlihat tengah ...menggenggam tanganku,

terima kasih untuk telah hadir menjadi eonni.ku..
sekalipun aku..sedikit menyebalkan aku tidak peduli itu, karena aku tau kau tidak akan pergi hanya karena aku ini tidak baik seperti dongsaeng-dongsaenmu yang lain.
terima kasih untuk hadir di setiap waktu yang terkadang terasa sangat menakutkan, telah datang di malam-malam mengerikanku,
terima kasih untuk sesuatu yang tak bisa kukatakan disini,
sesuatu yang hampir saja membuatku gila karena ketika tidak ada seseorangpun yang mengingatkanku, mengatakan itu salah.

aku juga tau kau terkadang teramat menyebalkan,

''

kau tau, detik ini..7april aku hanya tengah benar-benar menangis karena sebuah pesan,
aku malam tadi tidak sempat menjawabnya, karena itu aku ingin menjelaskan disini.
kau masih bertanya apakah aku tidak merasa kesepian karena menurutmu itu... terlalu tertutup.?
kau masih bisa menanyakan itu?
aku benar-benar menangis karena pertanyaan itu, kau..aku sendiri tidak terlalu yakin masih bisa mengatakan apakah ini disebut kesepian atau sebuah kelengkapan
yang tak bisa disebut dalam sebuah kehidupan, terkadang aku berharap semua yang kau dengar- kau tau , semua yang aku ceritakan pada dunia hanyalah sebuah fiksi dan aku tengah memainkan peran didalamnya..tapi dunia selalu menunjukkan bahwa aku hanya harus terus menjalani itu..
kau tau bagaimana aku memaknai sebuah kata kesepian.? aku tidak memahami itu karena aku memang telah menjadi bagian itu sendiri dengan terlalu dalam..
dan disanalah sesuatu yang lain membisikkanku untuk mulai mengenal apa itu merasakan hidup dengan menjadikan sebuah benda tajam itu sebagai penandanya.
aku benar-benar menitikkan air mata sekarang, hanya tengah merajuk kepada tuhan kenapa kau ada dengan sangat jauh dariku,
hanya sebuah pertanda bahwa aku tengah mengadu kepada tuhan kenapa aku tidak bisa menjadi seperti yang lain yang selalu bisa mengatakan apa itu Z tanpa harus menjelaskan sebelum mencapai Z kau perlu melalui A-Y.

dan aku yang selalu takut untuk menjadi terbuka dengan makhluk disekitarku..hanya karena aku ingin menjaga kepercayaan mereka yang terlanjur mematri dalam ingatan mereka bahwa aku bocah normal, mereka hanya tidak pernah tau bagaimana dengan... sangat keras aku menjaga untuk tetap terlihat normal..dan kemudian kamu tau apa yang mereka tidak tau,
aku tetap tidak mengerti kenapa bisa dengan begitu saja mengatakan hal yang mungkin tersakral dalam hidupku..bahkan pada orang yang tidak pernah aku mendengar suaranya.
jelaskan kenapa aku tidak bisa untuk tidak mengatakan apapun padamu?
karena selama ini tidak ada yang memberiku kesempatan untuk bercerita, mereka tidak pernah ingin tau, mereka tidak memberiku kesempatan untuk mengatakan sebuah ambigu bodoh.
kamu..mungkin tidak terlalu menganggap itu penting ketika harus bertemu denganku, tapi aku..hanya tidak pernah tau apa yang akan terjadi jika kita tidak saling mengenal, terima kasih eonni.
teruslah menjadi umma yang terhebat untuk ken,


24 april-
aku ingin menyelesaikan ini- membuat catatan ini sepanjang mungkin karena akan banyak sekali yang ingin ku ucapkan disini, tapi sesuatu di otakku tiba-tiba menghilang,
aku kehilangan... 'gigitan' dalam menulis detik ini-
suatu saat aku berpikir entah kapan itu, kita benar-benar akan bertemu..kita akan berteriak bersama ketika berada dibilik warnet, kita mungkin bisa bermain bersama ken? kita akan saling mengejek seperti apa yang setiap hari kita lakukan -disms tentu saja- mungkin juga aku akan mengajarkan padamu nanti bagaimana sebuah tomat bukanlah sesuatu yang mengerikan, itu enak kau tau.
dan ah, tentu saja kau harus secerewet seperti yang ku kenal nanti, jangan biarkan ada spasi keheningan ketika kita bertemu.
ini sedikit aneh, dan memang aneh- aku bocah berumur 20tahun tiga hari lagi, dan kau -err 25 tahun sekarang, right.?

tapi aku masih menyempatkan meluangkan waktu membuat catatan konyol ini, dan mengerikannya aku membagi ini denganmu,
aku hanya terlalu bingung- aku tidak tau dengan apa aku akan mengatakan pada dunia seberapa berharganya kau -dan beberapa ...yang lain- ketika terjaring dalam sebuah kata kepemilikkan 'eonniku'

.
aku mungkin penghayal, aku pemimpi,
dunia memberitahuku bahwa hidup tanpa mimpi maka akan mati, tapi kita tidak juga seharusnya hidup di dalam mimpi, tapi aku- aku justru menemukan kehidupan ketika aku bermimpi,

ya tuhan, ini mengerikan, apa yang harus aku ketik sekarang.?

aku menyesal sekarang, menyesal karena telah menyuruhmu menunggu malam ini- aku berjanji akan memberimu a little gift right.? dan aku berani menjamin siang tadi kau menunggu ini- menunggu apa yang akan ku bagi,
mungkin juga kau telah menebak bahwa aku akan memberimu sebuah notes, dunia tau.,aku tidak mempunyai kelebihan apapun selain menghabiskan ribuan karakter kata-kata yang terkumpul dan berbaris untuk kemudian berjalan sesuai apa yang tengah ada di otakku.
maaf ne, kalo a little gift yang dongsaengmu ini katakan tidak berbentuk ataupun terlihat indah-
hanya karena aku..aku bukan seperti dongsaeng-dongsaengmu yang lain yang bisa melakukan itu,
dongsaengmu satu ini adalah seseorang seperti yang kau tau dan kau dengar- tidak bisa berbuat lebih.

harusnya mungkin aku bisa mengetik sesuatu yang mungkin bisa membuatmu terharu- atau setidaknya membuatmu berpikir bahwa ini pantas untuk disebut a little gift,
kalau saja kita bertetangga, aku pasti akan memberimu sebentuk kue ulang tahun, bukan karena sebuah kue teramat penting di event seperti ini- tapi aku hanya berharap kau juga akan memberiku sepotong kue ketika aku ulang tahun..
selama sembi...lan belas kali aku menitih melewati moment-moment ini, hanya sekali aku pernah mendapatkan kue seperti itu-kau mungkin tidak akan percaya- tapi aku detik ini, disini tengah berusaha untuk menjadi seseorang yang paling jujur yang pernah ada.
satu kali-dan itu pun dari seseorang yang tidak terlalu aku mengenalnya di tempat kerjaku- detik itu, dipagi hari- aku membuka kotak coklat kemudian menyalakan satu lilin di atasnya- hanya sendiri..kau tau, aku terisak ketika menyanyikan dalam lirih sebuah lagu selamat ulang tahun yang seharusnya bernada ceria itu..aku menyanyi dan terus menyanyi sampai baris lagu itu habis- ketika aku mengusap pipiku yang perlahan basah, dalam hati aku berdoa..

berdoa agar tahun yang akan datang akan ada mungkin seseorang yang akan bersamaku menyanyikan lagu itu kemudian membantuku mematikan api lilin, aku masih mengingat hatiku benar-benar mengucap itu dulu,
harusnya detik itu- aku bisa meniupnya... dengan seseorang yang telah memberiku kue itu, dia teman kerjaku, tapi bahkan orang itu sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata untukku..mungkin dia berpikir, sebuah kue akan memberiku kebahagiaan di hari istimewaku sekalipun itu tanpa ucapan apapun..
dia salah..dia salah...

aku tidak akan mengatakan disini betapa aku sangat bersyukur bisa memberi sebuah ucapan birthday untukmu dan beberapa yang lainnya- betapa aku,sangat berterima kasih karena telah mengenal kalian,
dan sekali lagi ku katakan- mungkin hanya sebuah kebetulan kita bisa saling mengenal, aku..mungkin saja sesuatu yang akan berlalu dalam perjalanamu, tapi ketahuilah- kau bahkan telah memberiku genggaman tangan ketika aku tengah terlepas tak mempunyai pegangan, berkali-kali ku ucapkan terima kasih untuk kau dan beberapa eonniku karena telah terlahir kedunia ini..tapi bahkan kalimat itu tidak bisa mewakili betapa berharganya persaudaraan kita,
mari kita berharap aka...n ada waktu untuk kita bisa saling menghabiskan waktu bersama- bercerita tentang super junior, tentang dunia kita masing-masing, aku membayangkan itu akan sangat mengesankan selain tentu saja menyenangkan.
terkadang aku berpikir juga, akankah seberuntung itu dongsaeng nyatamu disana.?
pasti iya, Tuhan..tidakkah aku cukup manis untuk kau berikan aku eonni nyata seperti orang yang tengah membaca ini..?
aku tau Tuhan mendengar ini dan mungkin akan mengabulkannya nanti ketika aku hhidup untuk kedua kalinya -mungkin-
sampailah akhir dari semua kebingunganku untuk melanjutkan mengetik ini sampai akhir...dan aku tetap saja bingung meskipun ketikan ini telah benar-benar berakhir =.=

terima kasih telah meluangkan waktu membaca ini, mungkin ini tidak berarti apa-apa, karena seperti biasa..aku selalu gagal membuat sesuatu yang indah,
aku bukan makhluk jenius seperti apa yang selama ini aku koar-koarkan, aku hanyalah seorang yeoja biasa dengan imajinasi yang terkadang aku sendiri terlalu sulit untuk menampungnya...aku penghayal, aku pemimpi...terima kasih mau menerima orang mengerikan ini untuk terus kau anggap menjadi dongsaengmu...

aku tidak akan memintamu untuk terus menjadi eonniku, karena sekalipun kau melepaskan aku sebagai dongsaengmu...aku tetaplah aku yang tak akan bisa melepas sesuatu yang berharga dengan begitu mudahnya,
aku masih mengingat bahkan menyimpan pesan singkatmu ketika untuk pertama kalinya kau tahu bagaimana aku dan hubunganku dengan benda-benda tajam nan dingin itu, dan detik itu secara reflek aku memintamu untuk tidak takut atau bahkan meninggalkan aku, kau berjanji ne..bahwa kau tidak akan kemana-mana...
karena ada seseorang yang bertahan itulah sekarang aku berhentiiii........... kaau tau, aku benar-benar berhenti -setidaknya tengah berjuang untuk berhenti- terima kasih ne,

apa ini panjang..? maaf jika a little gift ini bahkan terkesan bukan untukmu...karena hanya berisi cerita-ceritaku atau mungkin ini terbaca terlalu alay..? jangan tertawakan aku untuk ketikan ini..atau ku bunuh kau..!
XD

seperti inilah akhirnya, aku berharap persaudaraan kita akan terus berlanjut dan berlanjut sampai ulang tahun berikutnya, dengan itu mungkin aku bisa menceritakan yang lebih menarik dari pada ini...

teruuuslah sehat dan teruslah sehat...!!
buat pangeran kecilmu bangga karena mempunyai umma sepertimu
dan tetaplah menjadi ELF...!!!

saranghae....

Minggu, 20 Mei 2012

wjgjmhptdpfyhxfgylyoirrtgwgghgjd

Title :wjgjmhptdpfyhxfgylyoirrtgwgghgjd
Rated : SUPER G..!
Cast : member suju etc
Warning : yaoi , ga jelas..ooc, typo

.


"HYUUUUNG..!!!!!"
teriakan shindong di minggu pagi Itu benar-benar membuat seisi dorm seperti terkena guncangan bom atom yang kekuatannya tak kalah hebat dari bom hirosima yang telah meledak dijaman neneknya yesung belum lulus SD.
semua member yang tengah terlelap dikamar masing-masing pun segera terlonjak kaget keluar kamar tentu saja dengan style gaya dan kostum yang karut marut melebihi acak medutnya jalur gaza..
"apaan ndong hyuung.."
teriak ryeowook dengan tangan sibuk memegang sarung di pinggang, bibirnya udah gemeletukan tak jelas pertanda sebuah tomcat tengah merasuki dirinya menjelma sebagai ketakutan. disampingnya yesung masi merem berdiri megang guling,
"apaan si woy.! lagi juga tarung belum kelar, uda ganggu aja neh!" teriak kangin dari arah pintu kamar kangteuk, matanya setengah merem setengah mateng,
"shindong hyung, dimana lu..ada maling ato gemana ini.!" kali ini yang teriak si magnae setan kyuhyun,
ke 12 member langsung ngumpul diruangan dengan tampang cengo full karena ternyata yang tadi teriak ga keliatan batang kakinya seinchi pun,
"tadi setan apa dedemit yak yang tereak?" pertanyaan eunhyuk sukses mendapatkan sebuah gobel award yang ternyata tengah diselenggarakan rcti di minggu pagi itu,
"tadi itu suaranya agnes monika lagi keselek palu tau" jawab siwon yang memang tadi sebelum ada teriakan emang lagi ngimpi rekaman bareng agnes di afrika, mulutnya sambil cengar-cengir ga jelas pertanda kewarasannya masih setengah jalan,
"bleep! huwee! hiikz"
dan tanpa disadari semua member, di baris nomer tiga dari gerombolan member yang tengah berkumpul, donghae dengan mata telah menganak sungai air matanya tengah sesenggukkan gak jelas, kontan saja eunhyuk yang lagi berdiri ga jauh dari yesung langsung nyamperin donghae,
"ada apakah suamiku,kau kenapa?" tanya eunhyuk dg nada sememelas mungkin, bahkan ekspresinya ga kalah melas dari
abang-abang becak yang sendal barunya kecemplung got satu,
"heh, ikan- kenapa lu, pake nangis segala tanpa alesan, gue laporin pak hakim juga lu.." tanya heechul dengan muka kesel,
eunhyuk langsung masang kuda-kuda siap nyerang heechul kalo... saja detik itu diluar dorm mereka ga ada ribuan petals siap dengan samurai, golok , pacul, martil dan bambu runcing ditangan, siap membunuh eunhyuk kalo berani ngapa-apain pangeran heechul mereka,

"kaki gue keinjek lu bum...huweee" sahut donghae sambil ngelanjutin nangis nunjuk kakinya yang emang keinjek high heels merah jambunya kibum,
dan
PLOKK..!
sebuah geplakan mendarat dikepala yesung yang ternyata dari tadi masih tetep merem,
"bleeh! gue kira anak gue kenapa-napa, ternyata cuma keinjek lo bum.!" kata leeteuk sambil ngusap paha kangin,
kibum yang tengah jadi tersangka langsung angkat kaki dari atas kakinya hae dengan masang watados terbaik abad ini, tangannya udah masang hurup V tanda damai
"lah ya maap hae, gue ga sengaja sumpah..orang tadi lagi buru-buru kaget, mana sempet masang mata-mata dikaki biar ga nginjek orang lain" kilah kibum dengan sangat pinternya,
belum juga semua member melayangkan protes untuk alasan sangat t...ak mutunya kibum ,dari arah kamar mandi- shindong juga tengah mewek sambil bertelanjang dada dan pake handuk di pinggang,
ceritanya dia abis mandi pagi.. tapi ternyata , mata semua member tidak tertuju pada si miss indonesia yang audisinya tengah diadakan gratis di indosiar, mata mereka tertuju pada tangan kanan shindong yang lagi megang koper warna metalik..!!!
"apaan tu ndong?" tanya yesung yang ternyata udah ga setengah watt lagi matanya..tapi udah beribu-ribu watt! kkoming aja ampe kesetrum pas ditatap mesum sama yesung waktu sore kemarin mau dimandiin,
"gue,..blep! nemu...blep! inii..." jawab shindong, tangannya gemeteran nyerahin si koper ke arah member, dan otomatis tanpa aba-aba para member
mundur teratur, kecuali siwon yang dengan gagah beraninya maju ngambil alih koper,
"tenang semuanya, percaya deh, gue choi siwon pernah main dipilm perang athena .. gue pasti tau cara nanganin ini," jelas siwon sambil ngedari pandangan mint...a para member biar ga panik,
semuanya si cuma manggut-manggut nurut tak terkecuali buat kyuhyun yg lagi nungguin acara berita selese di tipi.
dengan sangat elitenya siwon nyoba ngebuka si koper, pertama ditarik..kedua ditarik lagi, ketiga ditarik dg kekuatan super tapi tetep aja si koper ga mau membukakan diri,
peluh keringat bermandikan diwajah ganteng siwon,
"belum jadi juga won?" tanya hankyung sambil tangannya menggapai2 alay bak seorang cewe yang lg gila gegara pengen meluk bias cuma karena liat video show di laptop.
"belum han, gue jamin ini koper pasti buatan india kuno asli, ngebukanya aja sesusah gini," tebak siwon dengan nada sangat meyakinkan.
shindong yg lagi ketakutan langsung ikut nyahut
"tau darimana lu won?"
siwon cuma senyum-senyum gj,
"percaya sama gue ndong, gue kan pernah main pilm perang athena!" dan sebuah sendal warna ijo pun melayang dari tangan kyuhyun,
"gue main banyak pilm aja ga norak-norak amat kaya lu won, ...baru juga di athena,uda bangga bener kayaknya" sebuah celetukan kyuhyun benar-benar memanaskan solder ditangan kibum dan siap ditempelin ke jidat maknae saking ga terimanya siwon dikata norak,
"udahan woy! malah ribut ga jelas gitu..sini gue aja yang ngebuka," kali ini yesung kembali beraksi, ditariknya si koper metalik dari tangan siwon..
dan
CKLEK..!!!
"HORRAAAAY.."
yesung yang ternyata berhasil ngebuka si koper langsung di arak bangga semua member berkeliling alun-alun utara jogja,
"tumben-tumbennya lu hebat yes, baru aja tadi mau gue kasih jurus matrial art level atas gue, eh malah udah kebuka" sungmin yang daritadi diem langsung angkat bicara sambil nyalamin yesung,
"suami gue pinter banget siii.."
ini si ryeowook yang ngomong, tangannya uda meluk-meluk ngerape kkoming,
"biasa aja mbok, orang itu siwonnya yang bego kok. masa petunjuk kuncinya suruh diteken sama dia malah ditarik, gemana mau kebuka?"
"ooo.."koor member tanpa yewon meng...gema diudara pertanda mengerti kata yesung,

"jadi isinya apaan itu.?"
"ga tau teuk, nah gue baru mau liat" siwon yang udah kehilangan wibawa gegara dijatuhin mentalnya dengan sangat tidak berperi kegantengan oleh yesung langsung njawab pertanyaan teuk si angel paling ganteng sedunia,
"udah gue aja yg liat isinya..ntar lu salah liat lagi," kangin langsung narik koper ditangan yesung,
"ya..lu gitu kang, nah gue kan pernah main di athena..pasti tau ap----"

ciaat..!!!! gedebuk..!!! prank...!!!!

belum juga siwon selese ngomong, semua member udah keburu napsu pengen ngeroyok si artis athena itu dengan segala ke-geregetannya,
"nyebut athena sekali lagi, gue cemplungin ke sumur lu won!" ancam heechul

siwon cuma bisa ngesot ke pojokan sambil megangin kepala takut dikeroyok lagi,
"apaan si, emang salah kalo gue ganteng gitu? emang guenya pernah main diathena juga si.."
dan ternyata para gerombolan tomcat yang tengah menikmati sarapan pagi... di kolong meja pun ikutan bernapsu pengen ngegigit si aktor athena itu,
yaah... kita tinggalin dulu siwon di pojok yang sepertinya lagi kewalahan menghindari tatapan penuh yadong dari para tomcat jejadian yang jumlahnya ga kalah banyak dari karyawan PT.Boyang.

sementara itu,
"ai seriusan ini kyu, dapet ide dari sapa lu.?" suara sexy donghae keluar mewakili pertanyaan serupa yang hampir keluar dari mulut member lain,
mata ke 12 member langsung menatap nanar ke arah kulkas..yang didalamnya ternyata tengah ada serakitan bom aktif siap meledak dalam waktu setengah jam kedepan.
"tenang aja si ngapa, gue kan jenius kyu, pasti tau ginian lah.." sahut kyu dengan sangat pedenya,
si maknae setan itu bener-bener yakin kalo sebuah bom aktif dimasukkin dalam kulkas maka bom itu ga bakalan bisa meledak, setidaknya itu yang dia pelajari dari banyaknya game-game bodoh yang terus di game overkannya tiap hari,
"gue rada ga yakin lho kalo ini b...akal berhasil.." celetuk kibum sambil ngusap-usap kepalanya yang udah mulai membeku gegara udah sejam nongkrong di depan kulkas bareng member lain, sementara itu, jam di bom menunjukkan bahwa 20menit lagi bom bakalan meledak,
"gue juga ga yakin bum.."
"teuk, utang gue udah lunas yah ma si abang baso depan?"
"udah kang, tinggal itu aja, lu belum ngembaliin daleman armani gue yang warna item"
"gue pinjem kapan itu teuk? kan kemaren udah gue cuci trus balikin ke elu,"
"iya, tapi lu nyuci kelunturan gt, ga mau gue..masa daleman gue belang-belang warnanya.."
"brisik woy, bentar lagi ini meledak malah pada ribut ga mutu gitu, bikin laper aja," sungmin yang enek liat kangteuk bisik2 ga jelaspun langsung
mengalihkan topik,
"kira-kira kalo ini meledak dorm ini bakal jadi apa yak?"
"palingan juga ini gedung ambruk doang," suara bass yesung keluar dengan sangat nyantenya,
"gue belum menipedi lagi, entar kalo gedung ini meledak kan pasti banya...k wartawan yang ngeliput yak, masa gue keliatan kucel dikamera.." kali ini heechul yang emang paling sadar akan keindahan menyumbangkan keluh kesahnya, muka semua member kecuali siwon beneran udah putih saking nahan dingin kelamaan nongkrongin kulkas,
"berati kalo ini meledak kkoming ama sapa yah?" yesung kembali bertanya sementara itu, menitan jam yang terpasang di bom terus berkedip berjalan mundur semakin siap meledak,
"ya sama elu lah yes sapa lagi?, apa mau dijual aja ke cina? disana kura harganya mahal lho"
"lha kan gue mati meledak kena bom ini han"
"mati.?"
"what? mati.?"
"meledak.!"
jawaban yesung tadi menyadarkan kewarasan member lain, buktinya mata eunhae-kangteuk-yewook-
-hanchul-kyumin-bumndong langsung memancarkan pendar-pendar kekhawatiran yang teramat nyata sekarang,
"kita kenapa ga kabur menyelamatkan diri dari tadi guys.." shindong yang otaknya aktif duluan langsung nyomot 5 silverqueen yang emang ud...ah standby di pintu kulkas,
kelamaan nongkrong didepan kulkas mungkin saja menghapus atau maksimal membekukan otak-otak tak bersalah mereka,
"masya alloh.. kabuur anak-anaaaaak.. 10menit lagi bom meledaaaak...!!!!" leeteuk sang leader yang katanya telah 50 kali masuk nominasi leader terbaik tapi tak pernah menjadi pemenang itu pun berteriak menyuarakan aba-aba yang sumpah demi apa, itu telat banget.!
dan tanpa berpikir lima kali, semua member tanpa siwonpun langsung tunggang langgang lari kesana-kemari berusaha menyelamatkan nyawa,

"ambil barang paling berharga kalian,..!!" titah eteuk masih dengan teriakan yang super sangat keras

semua tampak kesetanan masuk kamar mungkin mengambil barang berharga mereka,

"wookie sayang, lu liat samponya kkoming ga?"
"gue ga liat yes.!" jawab ryeowook kilat, tangannya masih sibuk masuk-masukin hp - laptop - charger - celengan ayam ..., ke dalam koper super besar.
"wook cariin duluuu..sampoo kkoming ilang,"
rengek yesung sambil terus jongkok, ya kali aja itu barang nyelungsep dikolong kasur,
"yes cepetan., jangan gila dong, bentar lg meledak ini..entar beli lagi dah shampoonya!"
tereak wookie bener-bener udah ga bisa nyante,
yesung bukannya bergegas malah mewek dilantai,
"itu shampoo gue beli khusus dari almarhum michael jackson wook..huweee "
ryeowook yang ga tega liat yesung ampe tiduran dikolong nangisnya pun langsung ngelempar barang yang lagi dipegangnya, dia langsung meluk yesung ikutan nangis, mereka beneran ga nyadar kalo waktu tinggal beberapa menit doang, dan mereka malah sibuk menangisi hal paling tidak elite itu.!!


.

dikamar sebelah, kyuhyun ma sungmin juga ga kalah sibuk memanfaatkan 10 menit terakhir mereka,
"min, inget, gue bakal tetep cinta lo sekalipun entar elu kaya roti gosong pas bom itu meledak.." rayu kyuhyun sambil meluk umin tercintanya, dan... tanpa disangka-sangka umin langsung nangis tersentuh denger kata-kata kyu,
"gue juga kyu,"
"gue ga bakalan gosong kena bom min, gue udah belajar lama dari Sheriv Van Cleff cara kabur dengan cepat dari keadaan genting ini," jelas kyu dg mantap, tangannya semakin mengeratkan pelukan di badan umin, seakan bener2 tau kalo itu adalah sebuah pelukan perpisahan mereka,
"Sheriv Van Cleff itu sapa kyu?"
"tokoh game favorit gue min"

PLAKK..!!!!
tanda dinyana dan diduga, sebuah geplakan tangan umin yang setara dg pukulan 5rambo itu mendarat dikepala jenius kyu,

lain ruang, lain lagi yang dicari, dan mari kita pindah ke kamar kangteuk, couple tercinta kita sepanjang yaoi masih berjaya didunia ini.
ada yang tau apa yang mereka tengah cari memanfaatkan 10menit waktu mereka.?

eitts..kenapa sepi yak dikamar ini.?
"lu yakin angkanya 4 teuk?"
"gue yakin kang, yg gue inget itu warna satunya udah pudar"
... "lagian elu si, simcard banyak amat..sok penting banget jadi orang"
"udah diem lu, ini simcard terpenting dalam hidup gue tau, disitu ada banyak nomer elf dari seluruh dunia,"
"jangan bilang lu selingkuh dibelakang gue"
"tidak akan kangin sayooong..kecuali kalo peletnya renai izumi udah nyampe ke korea, baru deh gue terpaksa selingkuh"

astaga naga! biarkan aku mengelus dada bentar yah, ini yang begini dikata leader paling hebat abad ini versi allkpop? serius?
no koment lagi dah.. kalo leader paling ga waras dan tak bertanggung jawab mungkin iya.!
=.=

dan, kamar couple siapa lagi yang belum dicek?
hanchul.?
let see...

"chuulllll....lu tenang aja, gue udah telponin sodara lu yang di jepang, gue udah minta maapin dosa2 lu,"

hankyung sambil cengengesan nyodorin hp ke cinderellanya yang paling ajaib sedunia itu,
"telpon sodara gue yang dimesir udah?"
"sip, mesir, thailand, kutasari, brebes, tegal udah gue telponin semua.." sahut hankyung dengan muka bangga, dia ...mikir udah jadi malaikat buat istrinya yg ternyata sodaranya ada dibanyak negara.. hebatnya , dosanya juga dimana-mana! itulah kenapa dia sekarang lagi telpon buat minta maap it,
"telponin emaknya henry dikanada beib, bilangin gue minta maap sering ngerape anak gadisnya jadi ga perjaka ting-ting lagi.." kali ini heechul sambil sesenggukan ngomongnya.
hankyung yang keburu lagi sibuk ngecek pulsa pun langsung terdiam bego,
"itu masalahnya chul," ucap hankyung tanpa menjelaskan lebih lanjut,
heechul memandang sangat curiga ke hankyung tercintanya itu,
"itu apaan?"
"eung, gue ga bisa bahasa kanada beib!" jawab hankyung sambil terus masang senyum mematikannya.

‎"apa..!! wah cina somplak nih, dari bahasa planet ampe bahasa tegal aja lu bisa masa bahasa kanada aja ga bisa.."
amukan heechul cuma dibales cengiran tak mutunya hankyung,
"belajar dulu nih" hardik heechul sembari ngelempar kamus setebal ...lima kali lipat buku sihirnya harry potter.
si cina tampan cuma masang muka kematian,
"chul, jangan gila dong, ini bom keburu meledak entar...!!!" hankyung teriak bener2 frustasi dengan tingkah heechul kali ini.
"belajar ato gue cerein lu...!!"

bleep! anceman heechul sukses membuat si cina satu itu tutup mulut bahkan tutup akal sehat mengingat dia tau berapa waktu yang tersisa untuk mereka.

dan sementara itu dari kamar eunhae.. tidak ada yang spesial disana dalam mempersiapkan 10menit terakhir,
hanya eunhyuk yang tengah menangis gila dipangkuan donghae mengingat betapa selama ini perjalanan cinta mereka terasa sangat berat..ma...sa iya semua akan berakhir begitu saja dan akan diakhiri dengan sangat tidak elitenya yakni meledak di dalam dorm hanya karena sebuah bom yang pagi-pagi buta ditemukan shindong di dalam kamar mandi.!

"hae udahan dong, cepetan acara nangisnyaaa.." rengek kibum yang ternyata bersama shindong dititah leeteuk buat manggil eunhae, mengingat sekarang tinggal mereka doang yang belum kumpul trus siap lari,
"entar dulu buum..guenya belum siap mati bum..."
"ga bakal matiii kitanya, lha gue aja blum jadi nikah-masa iya tuhan tega ngambil gue gt?" ratap shindong dengan sangat lebaynya.
dengan back sound nya ost titanic, keluarlah eunhae dari kamar masih dengan tampang penuh air mata-



tebesee.....

gomawo all udah mau baca.. paiipaii ga tau ini ada kelanjutannya apa gak, otak keburu lurus euy...

The half of my future part.5

Teman bukan hanya untuk dia yang berjalan, bernafas dan terlihat..

Title : The half of my future part.5
Cast : Kim Yesung , Kim Ryeowook , Choi Siwon , Kim Kibum , Kim Kyuhyun , Lee Sungmin , Leeteuk Kangin , Lee hyukjae , Donghae , Zhoumy
Rated : T

Genre : Romance, mistery, Horror



Semilir udara pantai mengalirkan hawa dingin yang tak bisa siapapun untuk tidak semakin mengeratkan apa yang kini mereka tengah kenakan..
begitu juga ketika tubuh kecil ryeowook harus berjalan sendiri kembali ke pondok, berkali-kali tangannya saling menggosok diudara, berharap kehangatan muncul darinya..
perlahan otaknya kembali memutar bagaimana saja dan apa isi dari percakapannya dengan leeteuk, tentang kisah misterius di mercusuar yang memang telah terjadi beberapa puluh tahun lalu dan semua..semua berawal dari pondoknya.!
pondoknya yang dari kejauhan terlihat sangat indah dengan dinding putih menjulang menerobos hijaunya warna pepohonan sekitar dan juga perpaduan birunya laut dan biru berarak putih di langit,


flashback on

"dulu, sepasang kekasih bernama yesung dan donghae hidup bersama dibawah mercusuar itu, mereka hidup sangat bahagia-mereka pasangan serasi dan sangat kompak, tapi semua berubah ketika eunhyuk datang dalam  
kehidupan mereka."
leeteuk menerawang jauh sebelum melanjutkan ceritanya,
"lalu, adakah hubungannya dengan pondokku.?" tanya namja didepannya dengan raut muka penuh keingin tahuan,
ya..wajar saja jika namja kecil itu semakin bingung sekarang, semua terlalu kusut untuk dijadikan sebuah mistery.!
leeteuk kembali menyesap kecil kaleng birnya sebelum melanjutkan kisahnya
"kau masih belum mengerti .?" ryeowook hanya menggelengkan kepalanya pelan, sepertinya otaknya sedang terlalu lambat mencerna sekarang- salahkan saja pada bir-bir yang berhasil dia tenggak malam itu , sekalipunn tidak memabukkan-tapi bir tetaplah bir bukan.?
"donghae mati disana- yesung terlalu kalap mata saat itu, sebenarnya pondok itu adalah milik eunhyuk, dan detik dimana terjadi pembunuhan itu adakah detik dimana donghae mungkin tengah sedikit mendinginkan hati pasca pertengkaran hebatnya dengan yesung.."
"dan pembunuhan itu terjadi.?" potong ryeowook cepat

‎"seperti yang kita tahu.."
"lalu eunhyuk.?" rasa penasaran ryeowook terlalu memuncak sekarang hanya untuk memberi waktu namja cantik didepannya menghela nafaS,
"eunhyuk yang tidak menerima itu berniat membalas dendam pada yesung, tapi semu...a malah berubah naas pada dirinya, yesung terlalu kuat untuk diserang..dan eunhyuk, keesokan paginya ditemukan tergantung disebuah mata tombak yang terpaut dengan rantai besi besar pembunyi lonceng mercusuar.."
kedua makhluk tampan itu terlihat hening sekarang, terlihat menyelami pikiran masing-masing,
ryeowook masih mengingat bagaimana mata tombak besar itu masih tetap tergantung mengerikan ditengah-tengah ruangan sempit dibawah mercusuar, ketika pertama kali dia mengunjungi yesung di meracusuar itu..
"bagaimana dengan yesung, leeteuk-ssi.?" ryeowook bertanya dengan nada penuh harapan entah apa, sebuah nada ambigu yang terlalu komplit untuk ceritakan,
"karena tidak tahan akhirnya dia terjun melewati 
teras kecil dipucuk mercusuar yang biasa digunakannya untuk melihat situasi jarak jauh itu,
"se tragis itukah?" ucap ryeowook dengan sedikit ternganga.

flashback off


... batu-batu kecil disepanjang jalan sepertinya memang menghalangi langkah-langkah kecil ryeowook, hingga tak henti-henti kakinya menendang ringan itu,
"yesung hyung" bisiknya pelan, otaknya terlalu penuh sekarang, setelah semua apa yang dia ketahui , apa yang dia lalui..sekalipun itu tidak sepenuhnya dipercayainya, tapi semua telah terjadi dan sekarang dirinya hanya terlalu lelah dan ingin secepatnya mengakhiri ataupun memulai apa yang masa depan tentukan untuknya.

setibanya di pondok, segera saja dihempaskan tubuhnya kasar keatas kursi rotan, matanya ingin terpejam.. dan berharap semua yang sekarang mengendap di otaknya hanyalah sebuah mimpi dan ketika esok pagi datang maka semua yang menghilang akan kembali,
otaknya terus melayang matanya menatap kosong ke arah pantai
sayup-sayup terdengar dentingan Chopin etude yang terbawa semilir angin malam pantai,
sebuah penggandaan kenormalan untuk sebuah waktu yang terhenti.. mengalir..dan terus mengalir mengigit hati siapapun yang tengah merasuki alam mimpi menyi...sakan sebuah anak sungai tak terlihat..



####



"annyeong.." ucap ryeowook sedikit berteriak sambil sesekali melongokkan matanya mencoba mencari cahaya kehidupan didalam pondok hijau yang terlihat sepi itu,
entah dorongan dari mana yang membawa ryeowook pagi itu sampai didepan pondok sosok misterius yang leeteuk bilang hanyalah orang gila itu,
kakinya hampir saja melangkah pergi kalau saja sesosok namja jangkung dengan rambut panjang sedikit memerah segera melongokkan kepalanya pelan,
"masuklah," ajaknya singkat seakan tau kalau namja mungil didepannya memang mempunyai tujuan dengannya,
ryeowook hanya terpaku ketika kakinya baru saja melangkah masuk ke pondok gelap itu,
matanya menangkap tumpukan-tumpukan manekin tanpa mata yang teronggok hampir memenuhi ruangan kecil itu,
"duduklah, akhirnya kau datang juga..dia lama menunggumu.." ucap si namja jangkung tanpa memandang ke arah ryeowook , tangannya kembali... mulai kembali menjahit mata-mata disetiap manekin buta itu,
"zhoumi-ssi, siapa yang anda maksud tengah menungguku.?" setelah terdiam beberapa saat, ryeowook akhirnya membuka suara,
tangannya menarik kursi rotan kosong dan segera mendudukkan dirinya disana,
"tidak ada yang bisa dia lakukan selain setiap hari merongrongku menemuimu untuk mengatakan ini, dia benar-benar menggangguku..kau tau itu.?"
suara serak zhoumi mengisi keheningan yang beberapa detik lalu tercipta, matanya tak beralih sedikitpun dari jarum-dan bola-bola mata hitam kelam yang berjumlah ratusan itu,
didepannya , ryeowook benar-benar terpaku mencoba menggunakan akal sehatnya sebisa mungkin,
"ayo katakan.! kenapa hanya diam..dia datang"
‎"bisakah jangan seperti ini zhoumi-Ssi, apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang kau maksud.?" ryeowook bertanya dengan suara teramat pelan, seakan apa yang hendak dia ucapkan adalah sesuatu yang tabu,
"dongsaengmu...kau tidak melihatnya.? ...dia tengah memandangimu disana.." tangan panjang zhoumi terulur ke arah kursi rotan kosong disebelah ryeowook, matanya bergerak-gerak cepat , terlihat sedikit mengerikan belum lagi ditambah pakaian yang tengah ia kenakan, menambah kesan mengerikan itu,
"kyuhyun.? apa dia tengah disini.?" tanya ryeowook pelan, pandangannya memaku di kursi rotan disebelahnya yang memang terlihat kosong.
jelas saja ryeowook tak dapat melihatnya, dia manusia normal bukan, dan berbeda dengan namja kangkung bersurai merah didepannya yang memang mempunyai kelebihan berhubungan dengan dunia lain, dan tentu saja berbicara dengan mereka,
itulah kenapa..sosoknya terlihat aneh, dan penduduk sekitar menganggapnya gila,
"dia ingin memberitahumu sesuatu.."


.



tiga hari berlalu dan sekarang seorang namja mungil tengah sibuk mengeratkan jacket coklat miliknya ketika udara malam pantai kembali menusuk dan mulai menyapa pori-pori kulitnya, tangan nya kembali ...terselip hangat diantara lipatan saku jacket, matanya sedikit mengintip ke arah dalam mercusuar yang memang terlihat gelap, sejak kenyataan yang diketahuinya tentang yesung beberapa pekan lalu ini adalah detik pertama ryeowook kembali mendatangi mercusuar, entah keinginan apa yang melandasi keinginannya malam itu,
tangannya mendorong pelan gagang pintu berwarna merah yang terasa sangat dingin,
tidak terkunci ,
udara pengap langsung menyergap indra penciuman namja manis itu pertanda terlalu lama ruangan itu tidak pernah terjamah siapapun,

seketika sekelebat bayangan tentang sepercik kenanganya dengan yesung kembali memenuhi ruangan itu,
tentang kaleng-kaleng bir kosong berserakan didepan perapian
, tentang dekapan hangat yesung di depan perapian ketika dirinya tengah kedinginan,  tentang alunan-alunan klasik yang keluar dari sebuah radio hitam didekat perapian, dan juga tentang bingkai-bingkai yang berjejer manis di dinding ujung tangga, semua masih sama ditempatnya seperti ketika awal dia memasuki mercusuar itu ...dimalam gelap dan gerimis,
semua masih lengkap ada bersama bayangan itu, hanya menghilangkan namja chubby bermata biru bernama yesung saja-

"apa dia terlalu mendekap jiwamu ryeowook-ah?" perlahan dari arah dapur muncullah sesosok namja tinggi dengan seringaian kentara di wajah manisnya,
"kibum.." sahut ryeowook cepat setelah mengetahui siapa sosok yang tengah berada dihadapannya,
langkahnya perlahan mundur ketika tangan kanan kibum mulai memainkan pisau yang kilaunya tersamarkan oleh cahaya ruangan.
"lama tidak berjumpa ryeowook, bagaimana kabar mu dan juga karya-karya hebatmu itu eung.?" seringaian kibum perlahan berubah menjadi tatapan mengerikan yang intens,
"aaapa yang kau lakukan disini.?"
tanya ryeowook dengan sedikit tergagap, sebuah perasaan buruk perlahan menghampirinya, sosok didepannya tak pernah dia melihat semengerikan itu ketika beberapa tahun dia bersamanya,
kakinya terus melangkah mundur diikuti langkah kibum yang... semakin mendekat-
"aku ingin bermain-main denganmu manis," bisik kibum tepat di telinga ryeowook ketika tubuhnya berhasil mengunci tubuh kecil ryeowook yang terpojok di dinding dekat tangga,
tangan panjangnya dengan lihai memainkan pisau hitam itu dileher ryeowook, memberikan sensasi-sensasi kengerian tersendiri bagi namja manis itu,
"apaa maksudmu hah? jangan bercanda kibum, ini tidak lucu.." sergah ryeowook dengan nafas sedikit tertahan, tubuhnya benar-benar bergetar setelah benda dingin itu menyentuh kulit lehernya dan bermain-main disana,
ini benar-benar bukan kibum yang dia kenal.!

ya tuhan, apa lagi yang akan terjadi ini..desah ryeowook dalam hati, sebuah ketakutan menjalari tubuhnya kini
"aku hanya ingin kau merasakan bagaimana menjadi bagian yang tak diinginkan, tapi itu akan terlalu membuang-buang waktumu bukan..penulis hebat.!" sedikit tekanan nada di akhir kalimat itu yang membuat mata ryeowook segera terbelalak kaget,...
akal sehatnya masih belum bisa mencerna yang sekarang tengah ada didepannya,
"apa yang kau inginkan.?" tanya ryeowook pelan, sekarang dia mulai bisa mengatur nafasnya yang tadi sedikit tersengal ketika pisau dingin kibum perlahan menjauh dari lehernya, dan berpindah tempat bermain-main di lengan kiri ryeowook,
"aku.? kau bertanya apa yang ku inginkan eung.? aku ingin kau lenyap.."

"ahh.." sebuah lenguhan kecil lolos dari bibir ryeowook ketika dirasanya pisau yang tengah dimainkan kibum sedikit mengiris kulit lengannya,
"kita ini berteman kibum..apa kau amnesia untuk itu.? kau lupa bahwa dulu kita saling mencintai.?" sealir cairan merah perlahan menjatuhi lantai gelap mercusuar,

"berteman.? saling mencintai.? apa aku terlalu sukses bertahun-tahun memainkan peran didepanmu penulis hebat.?"
mata ryeowook tak bisa menyembunyikan ketakutan,
dan sebuah hantaman besar seperti tengah mengenai kepala dan hatinya sekarang ...seiring dengan pengakuan kibum yang terakhir,
"kau terlalu hebat untuk menjadi temanku ryeowook, kau pikir- kenapa novel ketiga mu dulu pernah ditolak oleh mr.park dulu.? dan juga..." kibum kembali menyeringai sebelum kembali melanjutkan perkataannya,
"apa yang kau ketahui lagi.." tanya ryeowook cepat, tak lagi dihiraukannya pisau kibum yang masih setia menari-nari di lengan putihnya,
"kyuhyun,"
"kyu.?"
"ya..dongsaeng jeniusmu itu, kenapa mati dengan begitu cepat.? kau tidak pernah berpikir aku yang telah membunuhnya manis.?" dada ryeowook benar-benar bergemuruh kencang sekarang, setelah tadi dia merasakan sebuah hantaman keras dihatinya, maka sekarang, bisa dipastikan dia tengah merasakan
sebuah ledakan keras tengah memenuhi otak dan hatinya, sebuah perasaan hancur- yang datang dengan terlalu awal, bertumpuk dengan kehancuran-kehancuran sebelumnya yang juga belum selesai dia menyembuhkannya, semua terasa benar seperti dia te...ngah terjebak di dalam setumpuk karangan novel yang tak diketahui kapan waktu berakhirnya,
"kau.." mulutnya tak bisa lagi mengeluarkan berbagai separah yang telah bergejolak dihatinya,
semua separah terburuk mungkin tak lagi dapat mengungkapkan apa yang tengah dia rasakan,
"kalian berdua benar-benar menyedihkan, kau, merebut tahta seorang penulis jenius dariku dan menghempaskanku menjadi pengedit tak bergunamu, dan kyu! aku membenci bocah itu dari awal- dia terlalu pintar membaca semua gelagat burukku.." penjelasan panjang kibum langsung mengaburkan pandangan mata ryeowook, perlahan air mata bening menetes disana,
"kau..!!...apa aku memang sebodoh itu.?" pertanyaan ryeowook hanya memancing seringaian kembali muncul di wajah dingin kibum..
wajah ryeowook yang tengah menahan marah benar- benar membuatnya semakin ingin menyiksanya...detik ini adalah detik yang sangat di tunggunya selama bertahun-tahun dengan berdalih pada topeng manis yang dengan sukses dia tunjukkan pada dunia, termasuk pada namja manis bernama ryeowook itu.
perasaan iri terhadap kesuksesan ryeowook sebagai penulis ditambah penolakan kyuhyun untuk menerima dirinya menjadi anggota keluarga mereka benar-benar membutakan  jiwanya..menuntunnya dalam sebuah dendam yang terencana dan sangat mengerikan, dan sepertinya semuanya telah hampir berjalan dengan sangat sukses...tentu saja namja berwajah dingin itu tak mungkin menjalankan script iu sendirian.....ada dia, yang juga mempunyai tujuan sama dengannya.






tbc

Jumat, 18 Mei 2012

The half of my future part.4


Teman bukan hanya untuk dia yang berjalan, bernafas dan terlihat.. 

Title : The half of my future part.4
Cast : Kim Yesung , Kim Ryeowook , Choi Siwon , Kim Kibum , Kim Kyuhyun , Lee Sungmin , Leeteuk Kangin , Lee hyukjae , Donghae , Zhoumy 
Rated : T 
Genre : Romance, mistery, Horror 


#Next story
"ryeowook, dia sudah tidak ada," tangan besar kangin mendarat lembut dibahu ryeowook,sepertinya dia khawatir dengan bocah satu itu, hingga dia mau menyusulnya di tengah malam yang gelap itu,

ryeowook tak bisa lagi berkata-kata, dia hanya bisa tersengguk di pelukan kangin,sepertinya rintangan kali ini benar-benar membuat batinnya kembali goncang,

disaat dia merasa dia mempunyai inspirasi untuk setiap kegelapan tapi ternyata itu hanya maya, dan ryeowook tidak siap menerima itu,



"apa kau yakin tidak ingin tidur disini ryeowook.? ya sekalipun sempit tapi setidaknya ruang disini masih layak untuk seorang tamu" ajak leeteuk dg sangat sopan,
didepannya , dg wajah sedikit sembab dan rambut yang basah terlihat tengah menyeruput secangkir cokelat panas yg masih terlihat sedikit mengepulkan asap,
"leeteuk benar ryeowook, kau mungkin butuh teman malam ini.." kangin dg kekhawatiran terlihat dirautnya kembali mendukung ucapan istrinya, ya dia tentu tidak ingin sesuatu yg tidak diinginkan kembali menimpa bocah manis didepannya yg dirasanya cukup aneh itu,

ryeowook berhenti menempelkan bibirnya dimug sedang berwarna krem itu,
matanya menangkap dua kekhawatiran dari dua namja didepannya,
"aku tidak apa-apa leeteuk-ssi, dan terima kasih kangin-ssi karena mengajakku kesini, tapi sepertinya aku harus kembali ke pondokku" sebuah senyum manis terpasang diwajah ryeowook seakan mengatakan bahwa memang tidak ada yg perlu dikhawatirkan sekarang, ya setidaknya tidak ada yg perlu dikhawatirkan untuk mereka berdua tanpa ryeowook sadari, dirinyalah yg terus dikhawatirkan dg semua kejadian-kejadian yg masih terus melingkupinya,

"apa kau yakin,? kau bisa kembali ke pondokmu ketika gerimis reda," ucap leeteuk ketika ketiganya tengah berada didepan pintu pondok kangin, ryeowook memang tengah mempunyai beberapa hal penting -ya, penting menurutnya tentu saja- untuk diselidiki, itulah kenapa- gelap dan sedikit titik dari langit tak menghalangi langkahnya untuk keluar dari pondok kangin -tetangganya, yg menurutnya sangat perhatian itu,
"tidak usah leeteuk-ssi, aku harus menyelesaikan novelku minggu ini," setelah membungkuk singkat pada dua namja didepannya, ryeowook pun langsung undur pergi dari pondok hangat itu, pikirannya hanya tertuju pada satu tempat, dan ketika langkahnya tepat menginjak diatas dak dipinggir laut, matanya kembali menatap mercusuar merah diseberang sana 
Tapi kali ini ditatapnya dengan mata sendu,tempat itu terlihat gelap..tak ada seberkas cahaya didalamnya yang beberapa minggu lalu masih terlihat berpendar seakan memanggilnya untuk datang,
"yesung hyung, jangan biarkan aku menjalankan script ini sendirian, aku tau kau masih ada" bisik ryeowook perlahan,semilir dinginnya udara pantai membuat ryeowook benar-benar harus berjuang sekarang, setelah selesai melepas ikatan perahu motor pada dak segera diraihnya kenop untuk menyalakan mesin,bibirnya sedikit menggigil sebelum kemudian kedua tangannya saling menggosok cepat berharap mendapat kehangatan dari sana,




o=o




kakinya terus melangkah kecil menyusuri bibir-bibir pantai setelah beberapa menit dirinya bertarung menahan udara laut yang teramat dingin ketika diatas perahu tadi.matanya terus mengoyak disetiap jejer-jejer bilah yang berdiri acak dipasir lembut itu, matanya mencoba menemukan sesuatu, sedangkan ingatannya dipaksa bekerja
untk mengingat pecahan memori beberapa minggu silam ketika dirinya dan yesung juga datang ketempat itu malam-malam, keduanya berjalan-jalan ditempat itu dengan tangan yang tak terhenti untuk saling mengikat -seakan saling memberikan kehangatan satu sama lain,
"aku yakin kerang itu masih ada" gumam ryeowook pelan, dirinya sekarang tengah jongkok mengamati setiap gundukan ringan diantara bilah-bilah dari potongan bambu kecil yang tertancap dengan gagahnya yang mungkin dikenalinya, dia masih mengingat malam itu- dia dan yesung benar-benar mengubur sebuah kulit kerang besar berwarna putih kecoklatan didalam pasir,
"ketika kau mengubur ini bersama orang yang kau sayangi dibawah bulan purnama..dan kalian mengambilnya lagi bersama suatu saat nanti, maka kalian memang berjodoh.."
 ryeowook masih ingat, itulah kata-kata yang diucapkannya kepada yesung ,sebuah filsafat yang bercampur fiksi yang didengarnya ketika masih kecil dulu,
 
tak dipedulikannya tangan indahnya telah kotor oleh pasir sekarang,otaknya hanya terus berteriak untuk terus menggali setiap gundukkan pasir yang ada, sedang hatinya tengah berbisik ringan bahwa yesung memang benar-benar ada, kulit kerang itu harus ditemukannya untuk kemudian menjadi pembuktian untuk dirinya sendiri bahwa apa yang dikatakan penduduk sekitar tentang kematian yesung adalah sebuah kebohongan,hatinya tetap tak menerima itu, dirinya tentu saja belum cukup gila untuk bisa meresapi bagaimana beberapa minggu yang teramat nyata dengan namja bermata biru itu memang benar-benar telah terlewati, dan menyisakan bekas menghangat dihati ryeowook, ya..dia mungkin telah menyukai namja misterius bernama yesung itu,
"hyung ayolah, jangan membuatku ketakutan.. kerang itu pasti ada, dan kau memang ada.." bisikan ringan ryeowook seakan menyaingi kegalauan malam yang tak sabar menunggu datangnya pagi itu,tangannya mengorek dan terus 
mengorek,



#######



sementara itu, didalam sebuah kedai kopi dipojok dekat pemberhentian kereta api, tampak dua namja tengah terduduk sedikit serius dengan dua cangkir masih mengepul didepannya,
"jadi, apa kau menikmati peran menjadi sesosok yesung, henry-ssi.?" tanya namja didepannya, remang-remang lampu kedai itu tidak menghalangi untuk siapapun melihat bagaimana sebuah senyum licik tengah terpasang diwajah manis itu, benar-benar terlihat sangat kontras dengan mata foxynya yang terlihat lembut dan tenang,
"eung, apa kau benar-benar ingin membuat dia gila kibum.?" sahut namja putih yang dipanggil dengan sebutan henry itu,tangannya tengah sibuk menghitung lembaran-lembaran uang didalam amplop coklat yang tadi didapatnya dari tangan namja manis didepannya itu ketika dirinya baru melangkah memasuki kedai,
"kau tidak perlu tau itu henry-ssi, tugasmu hanyalah berperan menjadi sosok yesung dan memasuki kehidupan ryeowook.." sahut kibum cepat
‎"bukankah kukira kalian itu berteman.?" tanya henry lagi- sebuah nada untuk tidak mengetahui cerita itu lengkap tersirat didalam ucapannya, mata bulatnya memicing ngeri ke arah kibum yang masih belum berhenti dengan senyum yang menurutnya benar-benar mengerikan itu,
"ya, kami memang berteman-teman yang sangat baik - kalau saja dia tidak lebih dulu sukses menjadi penulis dengan segala kejeniusannya.." jawaban dari mulut kibum sedikit menggetarkan pikiran henry yang entah kenapa tiba-tiba membayangkan sosok indah bernama ryeowook yang mungkin sekarang tengah dalam sebuah bahaya, bagaimanapun dirinya juga manusia normal yang mengakui bagaimana sesosok ryeowook terlihat indah dimatanya dengan kulit putih, mata jernihnya dan jangan pula lupakan bagaimana bibir manisnya hampir saja melupakan bahwa dia tengah memainkan sebuah peran ketika mereka tengah menyatu dimalam-malam sepi dibawah mercusuar itu,tapi diotaknya sekarang, 
 hati tak lagi penting- tapi uang adalah segalanya, ya- pemikiran yang sepadan bukan untuk manusia bajingan seperti dirinya?
"apa maksudmu, kau iri dengannya.?" sebuah pertanyaan retoris keluar begitu saja dari mulut henry,
"bukankah sudah kukatakan, kau hanya perlu berperan disini tanpa harus mengetahui jalan ceritanya, " sahut kibum dengan nada sedikit sarkatis,diteguknya habis secangkir cofe latte di hadapannya sebelum dia bangkit dari duduknya berniat mengakhiri pembicaraan dengan namja chubby didepannya,
"kembalilah, tugasmu hampir selesai.." itulah kata-kata terakhir kibum sebelum dirinya melangkah keluar kedai dan segera memasuki sebuah kereta yang hampir penuh itu, meninggalkan sesosok henry dengan senyuman terkembang disana, terlalu sulit mengartikan senyum dari namja putih itu,



keesokkan harinya,



dengan sedikit meregangkan badan badan setelah beberapa jam terdiam menikmati tidur, mata ryeowook kembali mengerjap-ngerjap 
membiasakan retina kecilnya terbiasa dengan sinar mentari yang menyapanya beriringan dengan debur air di laut,sebuah sinkronisasi pas penuh kedamaian untuk jiwa yang tengah bergejolak,diliriknya malas weker berwarna biru saphhire berbentuk ukiran senyum hadiah ulang tahunnya yang terakhir dari kyuhyun,disana menunjukkan pukul setengah sembilan pagi,selama itukah dirinya terlelap.?senyum mentari yang menyapanya ternyata tak membuat sebuah senyum menggantikan letak raut sedih di wajah ryeowook, ya setelah berjam-jam berkutat dengan gundukan-gundukan halus pasir, ternyata semua sia-sia, dia tidak menemukan apa-apa termasuk kulit kerang berharga itu,mungkinkah penduduk sekitar benar akan pernyataan itu.? akankah dirinya tengah benar-benar gila sekarang..?

'drrrtt drrttt'

sebuah nama yang sangat dikenalnya tengah berkedip di layar i-phone putih miliknya , seakan berteriak untuk diangkat,
"ya ryeowook..kenapa kau lama sekali mengangkat telepon ini, kau baik-baik saja hah?" belum juga ryeowook sukses akan mengucapkan selamat pagi, diseberang suara Siwon menyahut cepat dengan latar belakang berisiknya bunyi dering telepon tiada henti dan beriringannya derit mesin fax ,dia pasti tengah di jam sibuk, pikir ryeowook,
"ada apa Siwon-ah? mianhae, aku baru bangun, dan....aku baik-baik saja seperti yang kau dengar," terdapat spasi tak terdeteksi dari jawaban ryeowook,bagaimana mungkin dia mengatakan baik-baik saja sementara dirinya tengah diuji untuk mengakui seratus persen kewarasan dirinya sendiri.?
"bagaimana dengan yesungmu? aku dengar dia..."siwon tak melanjutkan pertanyaannya, menunggu reaksi ryeowook yang sekarang tengah mengintip dari balik jendela kembali menatap pucuk mercusuar merah yang entah kenapa terasa semakin mengecil,tangannya dengan sigap menarik sekotak sedang berisi potongan besar tiramisu cake berwarna pink,
"ceritanya panjang siwon-ah"
 ‎"ok, kalau begitu-persiapkan ceritamu, akhir pekan aku akan datang ketempatmu untuk mendengar cerita panjang itu, dan sampai jumpa, banyak pekerjaan disini, kau harus baik-baik saja arra?"ryeowook hanya tersenyum ringan membalas serentetan kalimat Siwon yang langung mematikan sepihak pembicaraan,mulutnya mengunyah malas potongan-potongan kecil cake di piringnya, otaknya tengah berpikir menyusun jadwal apa yang akan dikerjakannya hari ini, meskipun apapun hasilnya itu tetap saja semua berakhir pada lamunan-lamunan kosong didepan komputer,
ya- itu adalah aktivitas rutinnya beberapa hari terakhir, tidak ada membersihkan rumah seperti yang rutin dilakukannya- bahkan bungkus snack bekas kemarin malam masih teronggok manis di dekat mesin fax di atas kotak kamera,wait.!mata ryeowook mendadak kembali hidup ketika menangkap kotak kamera yang ternyata kosong itu, dia seperti menemukan sesuatu, dengan langkah cepat diambilnya sebuah  
kotak lain dari dalam laci lemari komputernya,sebuah harapan kembali muncul detik itu,ya.! dia baru ingat kalau kebersamaannya dengan yesung bukankah pernah diabadikan dalam sebuah roll film.?tangannya terus mencari, didalam hatinya tak henti mengalir sebuah doa berharap sebuah keajaiban.

tapi, rupanya mungkin dewi fortuna belum berpihak kepadanya, dengan kesal dihempaskan tubuhnya diatas kursi rotan dengan pandangan nanar menatap dalam ke arah sebuah benda bernama kamera di tangan kirinya yang ternyata kosong tak berisi roll film didalamnya,ryeowook ingat betul bagaimana dia menyimpan kamera itu dengan rapih setelah pekan itu dia memakainya bersama yesung disebuah tempat penuh rerumputan,dan dia belum mengeluarkan roll film itu sama sekali..!



o=o



berusaha menjadi normal, adalah sesuatu yang teramat berat, itu yang dijalani namja manis bernama ryeowook, dengan tatapan kosong dilangkahkan kakinya tanpa kesadaran penuh,
bayangannya hanya bisa menerawang tanpa arah, titik-titik bintang dan suara malam menemani langkah beratnya,semuanya kembali berputar hadir diotaknya...tentang kyuhyun satu-satunya yang dia punya tiba-tiba pergi dengan sangat cepat,sosok beku dibalik sampan itu..dia hanya bisa menghela nafas pelan, kalau saja detik itu dia tidak menyelesaikan novelnya, kalau saja detik itu dia pergi menemani kyuhyunnya, kalau saja...ryeowook tidak sanggup lagi meneruskan pikiran yang membuat kepalanya terasa semakin ingin meledak itu,sebuah perasaan hangat seakan memeluk hatinya sekarang- dia merindukan mereka yang tidak ada..dia merindukan kyuhyun dengan segala tingkah manjanya, ryeowook tentu saja masih ingat bagaimana dia menghabiskan malam-malam panjangnya dengan kyuhyun di kamarnya, ketika mereka sama-sama tidak bisa tidur, ryeowook memang pengidap insomnia sedangkan kyuhyun mungkin pembuat insomnia dengan game portable sebagai biang keladinya,
pagi selalu datang menyisakan mereka yang terkapar di posisi yang tidak selayaknya dengan cangkir-cangkir kosong, bungkus snack, dan tidak juga ketinggalan perangkat komputer yang masih tetap terbiarkan menyala dengan kabel menjuntai dimana-mana,ryeowook merindukan saat-saat itu..dan ketika kyuhyunnya pergi, dia berharap telah menemukan yesung untuk bisa menemani hari-harinya yang mungkin terlalu sepi, beberapa minggu dia merasakan itu.. merasakan detik-detik indah bersama namja tampan bermata biru itu,dan spalsh..!!hanya dalam kejapan mata semuanya berakhir,sekalipun hingga detik itu hatinya masih belum bisa menerima kenyataan itu,

"ya ryeowook..kau mau kemana heh?" sapa seorang namja cantik yang ternyata tetangganya itu,ryeowook balas tersenyum dan membungkukkan badannya singkat,

"annyeong leeteuk-ssi, apa yang kau lakukan disini.?" ryeowook malah kembali bertanya,tangan leeteuk dengan sigap mengangkat sekantong penuh 
barang,
"bir ditempat kami habis, karena itulah aku membelinya..kau mau kemana.? maukah menemaniku pulang.?.." sejenak ryeowook terlihat berpikir, dia sejujurnya tidak tau akan kemana tujuannya malam itu, dia hanya merasa angin tengah memanggilnya untuk terus melangkahkan kakinya,leeteuk yg gemas lawan bicaranya masih terdiam bingung langsung saja menarik tangan ryeowook,
"ada yang ingin kubicarakan denganmu.." bisik leeteuk sebelum keduanya kembali melangkah bersama menyusuri bukit menuju pondok,

"dimana suamimu leeteuk-ssi?" tanya ryeowook ketika keduanya tengah terduduk manis didepan perapian dengan kaleng bir masing-masing ditangan,
"kangin sedang mengunjungi saudaranya di dekat pasar, tadi kami sama-sama pergi bersama, tapi karena aku ingin menemuimu kuputuskan untuk pulang terlebih dahulu, untung kita berpapasan dijalan tadi.."ryeowook menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu perlahan,
"menemuiku.?" tanyanya bingung
leeteuk terkekeh pelan melihat ekSpresi namja dihadapannya ,
"ya menemuimu, kau pasti ingin bertanya untuk apa bukan?"ryeowook hanya meringiS pelan mengakui kalau sosok didepannya benar-benar membuatnya penasaran,
"sebelumnya, apa kau merasa ada sesuatu yang ganjil dengan pondokmu itu? sesuatu yang aneh mungkin.?"ryeowook terlihat berpikir sekarang.sesuatu yang ganjil.? dipondoknya.?bukankah hal itu yang ingin ditanyakannya pada kangin beberapa saat lalu,?
"bagaimana dengan donghae.?" tanya ryeowook singkat, mengingat nama itu sering muncul di pondoknya tanpa dia tau darimana nama itu berasal,
"donghae?" leeteuk memekik kecil mendengar nama itu, harusnya dia sudah mengantisipasi ini sebelumnya tapi cerita ryeowook selanjutnya benar-benar tak bisa membuatnya menyembunyikan sedikit rasa kaget bercampur ngeri,

ditemani beberapa kaleng bir, ryeowook menuturkan apa yang selama ini dirasanya itu sedikit ganjil,
tentang tulisan-tulisan magnet di pintu kulkas yang selalu berubah kalimat tanpa dia ganti, tentang kalimat-kalimat aneh yang tiba-tiba hadir dilayar komputernya yang dia temui di pagi ketika dia baru membuka mata..tentang roll film yang menghilang itu, dan semua kenanganya dengan yesung meski hanya sesaat, dan tentang kyuhyun, perasaannya yang masih belum menerima kepergian dongsaengnya itu,

semuanya..semua apa yang selama ini hanya bisa dia ceritakan didalam novel dengan alibi meminjam nama-nama tokoh lain, dan dia tidak mengerti kenapa begitu nyaman menceritakan semua itu kepada leeteuk, mungkin karena hanya dialah yang masih bisa dan mau mendengar ocehan-ocehan dari manusia yang terlanjur terpatri jauh dalam ingatan orang bahwa dia gila,

malam terus berlanjut, bara-bara pembuat api terus dilesakkan masuk kedalam perapian untuk menjaga agar tetap terjaga hangat,kaleng-kaleng bir kosong menjadi pengisi suara ketika berdentangan satu






tbc