Jumat, 09 Mei 2014

Mata, Ular dan Hitungan

Ia adalah satu. Bukan dua seperti yang kalian kira. Bukan pula tiga seperti yang terus salah satu darimu harapkan.
Ia adalah spasi. Bukan kata pembuka yang meluber akan sapaan manis. Bukan juga koma, yang menyapa setiap nyawa dengan teramat anggunnya.
Ia hanyalah spasi. Yang tanpanya..kalian tak akan mampu terbaca, yang tanpanya..kalian hanyalah deretan abjad tanpa judul juga tema. Dia hanyalah spasi.

Ia adalah tanya. Bukan jawaban yang nantinya akan terus kalian kejar. Bukan pula tanda petik yang selamanya akan mengendap di dasar otak. Dia hanyalah sebuah tanya, yang dengan hitungan juga derap langkahnya sanggup membuat siapapun terlelap dalam cacian aksara. Dan dia tak lain adalah hanya sekedar tanya. Yang hidup bercokol disetiap celah hati, menghantui tiap kembar darah yang mengalir nadi. Menyekap sang jawab dalam kotak senyap berujud abstrak.

Ia adalah nadi. Ia adalah misteri. Ia adalah setan tanpa seutas benang di badan. Ia adalah si telanjang. Ia adalah apapun yang hadir dalam persepsi kalian.
Ia adalah mata. Bukan telinga yang terus mencecar dalam tanya. Bukan juga lidah yang akan terus menapaki setiap liku berita dalam jelmaan belitan ular. Dia hanyalah mata yang sanggup membaca, yang enggan bersuara, yang enggan untuk merangkak juga. Hanya memantap. Hanya mata.

Ia adalah lingkaran. Melingkupi setiap nadi dan mengikatnya dalam jaring kuat bernama persaudaraan kekal. Melingkupi setiap angka dan memecahnya menjadi sembilan yang kesemuanya merasa sempurna tanpa mau membuka mata bahwa mereka hanyalah bagian, hanyalah potongan, hanyalah ciptaan dari lingkaran.

Dan ia yang tak akan sanggup hadir dalam waktu selain keheningan. Ia yang tak pernah sudi menginjak bumi berkaratkan janji selain kutukan-kutukan yang saling memantrai. Ia yang tak akan mampu menjadi kalian wahai para pelacur fana.

Ia yang mengurung diri dalam sempitnya lorong aksara. Ia yang mengumpat ketika sepi mulai mengepak ingin berlari. Ia yang tak sanggup menjauh dari matahari. Mata itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar