Selasa, 10 April 2012

-loving you from other world- part 2

Rated: K
Genre: Horror ?
Warning; ini tulisan udah setaun ngendap di notes fb...jadi masi kebangetan gejenya... typo? SANGAT BANYAK



.


aku ikut tersenyum mendengar kedua namja didepanku saling membalas itu,
"pasti menyenangkan menjadi bagian hidup kalian" ucapku sambil mencoba menyentuh wajah kyuhyun, tp tanganku melewatinya..sial! aku tak bisa menyentuhnya!ku tekuk mukaku dalam2, aku ingin menyentuhnya! ucapku kesal, sambil terduduk lemas diantara 2 namja ini,tiba2 mataku terhenti ketika melihat buku hijau dibawah meja, eh? sejak kapan ada disitu, apa aku yg tak pernah memperhatikan? sampul buku it benar2 menarikku, fto seorang yeoja dg manisnya tertempel disana..degg!!
"dia! mirip aku..."ucapku tertahan, mungkinkah itu milikku? tanpa pikir panjang sgera ku ambil buku itu pelan, membukanya disudut ruang yg tak terlihat oleh 3namja it, aku mulai membacanya dari awal, kuacuhkan siwon, donghae dan kyu yg sibuk berbicara disana, dan ketika mreka pamit kulihat mreka bgantian mencium anggel.qu,
 "hwaa! aku mauu," jeritku melempar buku itu sembarang


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

2hari sudah angel.ku menginap disini, selama itu hilir mudik para dongsaengnya menunggui di sini, malam ini tak ada siapapun yg bkunjung, mataku terus saja memandang wajahnya yg terlelap damai, aku terus meng...amati matanya yg terpejam, sampai akhrnya tanpa kusadari satu tangan tengah merangkul pundakku, aku benar2 kaget! dy pasti sesamaku karna skrg dy bisa menyentuhku,

kutengok wajahnya perlahan
"oppa," kataku hampir tak percaya
kulihat dy tersenyum manis,
  "ne, terimakash telah menunggui.ku" katanya

aku benar2 kehabisan kata2, seharusnya ini bisa kuprediksi sbelumnya dan tak perlu se-shock ini! bukankah waktu yeoja it koma ,jiwanya juga ada disini, ah dasar aku pabo!

dy terlihat heran mengetahui.qu hanya terdiam bego,
"gwenchanayo.." ucapnya lg, sambil beringsut duduk didepanku
aku mash terdiam, perlahan ku ulurkan tanganku mencoba menyentuhnya..berhasil! aku bisa merasakan lekuk diwajahnya dg tanganku!

dia tersenyum manis membuatku segera melepas tangan ini dari wajahnya, kurasakan pipiku memanas mungkin memerah jika aku mash bernafas,
"oppa, bgaimana bisa aku menyentuhmu?" tanyaku perlahan, lagi-lagi kulihat dy mengeluarkan senyum angel-...nya
"jiwa kita yg saling bertemu dan bersentuhan, siapa namamu manis?"

omo! omo! omoo! hei, dia memanggilku manis!! aku benar2 merasa darah berhenti mengalir sekarang, uups! lagi2 aku lupa kalau aku udah mati,
pipiku mulai dingin sebelah, bukan..bukan, pipiku dingin karena tangannya sdang menempel disana! "apa hobby.mu memang terbengong seperti ini?" ucapnya lg, menyadarkanku
"ah, mianhae oppa, kw tadi tanya apa?"
"apa kw suka terbengong sndiri?"
"ani..waeyo?" jwbku cepat
kali ini matanya tak lg menatapku lekat "kutanya siapa namamu?"
aku berpikir sbentar, "renai, atau elf mungkin juga angel" gumamku pelan,
"mwo?" ucapnya dg ekspresi kaget
"entahlah oppa, aku kurang tau" jawbku lg dg kepala tertunduk
sedetik kemudian tawanya pecah membuatku smakin heran
"ada yg lucu oppa?"
"dari mana kau dapat nama-nama itu ren?" sekarang tawanya mereda
"ini.." ucapku sambil mengacungkan buku hijau bersampul yeoja manis, dy merebutnya, membacanya sbenta...r...dan dg gerakan pasti dy meraihku menenggelamkan kedalam dadanya, aku kaget!
"namamu renai, kau seorang elf dan juga seorang angel!" bisiknya lembut ditelingaku
"kau bgaimana bisa tau? apa itu elf dan angel?" mukaku berubah serius
dy terkekeh sbentar,
"ekhmm, elf itu nama fans dari SUPERJUNIOR, angel itu nama fans PARK JUNG SOO a.k.a leeteuk"
"omoo, jadi aku ini fansmu oppa?" lagi2 aku bertanya dg tampang bego
"ne, apa kau tak ingat?"
"aniyo.."
"bisa dimaklumi, mungkin sbelum kau benar2 tiada kau mengalami amnesia" ucapnya serius, dy berjalan ke sofa dan menghempaskan tubuhnya disana,

aku mash saja terdiam memahami, pantas saja hatiku tergetar hebat saat pertama kali memandangnya- gumamku dlm hati

‎"ren,"
"ne, waeyo oppa" jwbku sgera menghampirinya yg tengah memejamkan maja, aku ikut duduk disebelahnya
"kau sakit oppa?"
"ne, kalo tdak sakit tak mungkin ada disini" jwbnya mash dg mata terpejam, lagi-lagi aku mengutuk bodoh sendiri
"ak...u lelah ren, lelah dg rutinitas, lelah mjaga dongsaengku, lelah menerima cinta, bahkan lelah untk bernafas" perlahan ku lihat air mata menetes, aku? jg tanya! sudah tak tertahan lg, hingga isakku menyaingi keras suaranya
dy kaget, dan membuka matanya, melhatku yg sdg tertunduk dg mata sembab, lagi-lagi dy mendekapku keras
"jg menangis elf.ku" bisiknya lirih
"aniyo oppa, kau yg jg nangis!" balasku tak kalah lirih

akhirnya sisa mlm ini kuhabiskan dg leeteuk oppa, bukan, tapi jiwanya.

"saranghaeyo oppa, cepatlah sembuh"
"nado saranghaeyo ren, my elf" jwbnya sambil mmbenarkn letak duduknya kini posisi kami brhadapn, ssaat terlintas olehku meminta kenang-kenangan darinya sbelum dy sembuh, tp urung
ku ucpkn

"ren, apa kau benar2 ingn aku sembuh?" kulihat tatap matanya serius
"jelas saja oppa! kau harus sembuh dan tetap bhagia"
"meski itu berarti kau tak bisa lg menyentuhku seperti ini?" kini tangannya memegang tanganku dan menuntunnya menyentu...h mukanya, setengah mampus ku tahan agar airmataku tak lg menetes
"ne oppa, selama ini kau berkorban bnyak untk.ku, untk elf, aku tak boleh egois oppa!" pertahananku pecah sketika, kurasakan tangannya menghapus pipiku yg basah
"bgaimana rasanya mati ren?" aku menghela nafas mendengar pertanyaan ini lagi, dulu yeoja itu yg bertanya dan aku menjawab "aneh," tapi sekarang rasanya berbeda!
"dulu saat masih hidup aku ingn sgera merasakan mati, tapi sekarang aku justru menyesal itu benar terjadi"
"mwo? wae?" tanyanya singkat masih dg menatapku, kurasakan waktu benar2 berjalan lambat-bahkan sangat lambat berasa waktu benar2 terhenti

"boleh aku menciummu oppa?" kulihat wajahnya tersentak kaget

"oppa," panggilku lg, karna kulihat dy hanya terdiam
"geurae ren, lakukan jika kau mau" senyumnya lagi-lagi membuatku benar2 ingn hidup, perlahan kupejamkn mata, dan kurasakan sesuatu yg dingin menyentuh bibirku, kami berciuman sekian deti...k, sekian menit, hingga waktu benar-benar berhenti saat itu

suasana kamar semakin sepi, ini mungkin menjelang pagi, jam tertutup oleh gelapnya samar dari tirai,
"ren..."
"hmm.."
"besok pagi aku akan sadar"
aku terlonjak kaget mendengar kalimatnya barusan
"secepat itu oppa?"
"ne, tugas oppa mash banyak, kau tdak apa-apa?" kali ini kulihat ada setitik kekhawatiran disorot matanya
"ne oppa, kau benar harus sembuh, kita mgkn tidak akan bisa bertemu dalam dunia nyata nanti"
"tapi kau tetap mencintai oppa kan?"
pertanyaannya kali ini sdkit membuatku geli,
"tentu saja oppa, seperti katamu, aku tidak mjadi elf dari awal, tp aku memang mjadi elf sampai akhir!" aku berkata dg penuh semangat

"oppa, bgaimana kau bisa tau besok akan sembuh?" tanyaku tiba-tiba sambil merebahkan diri senyaman mungkin disofa satunya
"jelas saja tau, ini hidupku, aku yg menentukan apakah akan menyerah atau tetap bertahan," jawbnya dg senyum tertahan..., entahlah mungkin pertanyaanku sdikit lucu baginya
"gomawo ren"
"untk apa?"
"oppa merasa punyai semangat hidup lg sekarang" aku tersenyum malu, dalam hati aku sungguh berterimakash pd kecelakaan yg mbuatku terdampar disini sekarang,
"jadi...knp kau belum jawab pertanyaan oppa"
aku menggeleng bingung "pertanyaan apa?" tanyaku
dy tampak berpikir sbentar
"tentang knapa kau menyesal telah mati" suaranya melirih, mgkn takut aku tersinggung,
"bukan, bukan menyesal, tapi bersyukur karna telah mati" jawbku penuh teka-teki
dy kembali mengerutkan keningnya, sungguh menggemaskan ekspresinya
"kok bersyukur?" tanyanya kemudian
"ne, aku bsyukur karna kalo tdk mati belum tentu aku bisa mdapat kiss dari oppa"
sontak dy terbangun dari posisi pewe.nya dan tertawa mendengar jawbanku
"dasar anak nakal!" balasnya sambil terus memegangi perut karna sakit akbt tertawa tadi
aku benar-benar senang melihatnya bhagia seperti itu, ah, tetaplah baik stelah k...au sembuh oppa,

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

stelah semalaman dg leeteuk oppa pagi ini lagi-lagi aku terduduk manis disamping ranjang, ku perhatikan sosok didepanku tak lagi sepucat kemarin, mungkin jiwanya sekarang yg sdang tertidur disana

krekkk!

kulihat seorang namja berseragam tengah berjalan kearahku, didada kirinya terpasang nama bergaris tebal KIM YOUNG WOON
dy mulai duduk diseberangku disamping tangan angel.ku
"hyung, cepatlah bangun, ini aku kangin, aku janji akan menjadi anak baik sekarang" tampangnya yg tegas kontras dg matanya yg kini jg mulai berair
dy menunduk, dg terus memegang tangan angel.ku

"kangin-ah.." ucap leeteuk oppa lemah,

dy terbangun sekarang, senyumnya yg manis itu lagi-lagi terpasang diwajahnya, kangin lgsg memeluk hyungnya begitu tau dy sadar,

aku ikut tersenyum meski tak ada yg menyadari tentunya,
kurasakan hawa disekitarku menjadi aneh, aku merasa dir...iku menjadi ringan..semakin ringan sekarang hingga tanpa sadar aku benar2 terangkat keatas,

aku tersenyum, inilah saatnya- bisikku,
"gomawo oppa, untk first kiss.nya semalam, gomawo mengijinkanku bermanja-manja dg jiwamu semalam, aku telah menepati janjiku menjadi elf sampai akhir, hiduplah dg baik! menikahlah dan punya anak, saranghae..neomu saranghae oppa, aku tetap mencintaimu meski dari alamku" itulah pesan terakhirku, petualanganku berakhir, aku terus memandang wajahnya yg tak berhenti tersenyum itu..damaii-

*THE END*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar